Gratisan

June 27, 2012

QW-253 ASME SECTION IX

WELDING VARIABLES PROCEDURE SPECIFICATIONS (WPS) SMAW



K3 Dalam Pengelasan

PENCEGAHAN KECELAKAAN KARENA SINAR LAS

Hampir setiap hari kalo kita melewati jalan-jalan di kota-kota besar di seluruh Indonesia bisa dipastikan kita akan melihat bengkel las ... (yang ga liat pasti kamseupay heheheheh...), dan hampir di seluruh bengkel-bengkel las tersebut tidak memperhatikan atau lebih pas nya tidak peduli dengan keselamatan dirinya dan  orang-orang di sekitarnya atas bahaya yang timbul pada saat bekerja seperti cahaya las, ga tau punya ilmu apa yang jelas mereka enjoy aja bekerja padahal WELDER beneran sangat takut akan radiasi yang ditimbulkan dari cahaya las tersebut, nah kalo ga mau kena radiasi cahaya las ada baiknya kita memperhatikan kaidah-kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja, untuk melindungi mata kita yang cuma 2 saja ada baiknya memperhatikan hal ini :


1. Memakai pelindung mata dan muka ketika mengelas, yaitu kedok atau helm las.
2. Memakai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja ( pakaian pelindung ) pakaian kerja , apron / jaket las, sarung tangan , sepatu keselamatan kerja ).
3. Buatlah batas atau pelindung daerah pengelasan agar orang lain tidak terganggu  (menggunakan kamar las yang tertutup, menggunakan tabir penghalang).

Kedok las dan helm las dilengkapi dengan kaca penyaring (filter) untuk menghilangkan dan menyaring sinar infra merah dan ultra violet. Filter dilapisi oleh kaca bening atau kaca plastik yang ditempatkan disebelah luar dan dalam, fungsinya untuk melindungi filter dari percikan-percikan las.



Adapun ukuran ( tingkat kegelapan / shade ) kaca penyaring tersebut berbanding lurus dengan besarnya amper pengelasan.
Berikut ini ketentuan umum perbandingan antara ukuran penyaring dan besar amper pengelasan pada proses las busur manual  :

AMPER
UKURAN PENYARING
Sampai dengan 150 Amper
10
150 – 250 Amper
11
250 – 300 Amper
12
300 – 400 Amper
13
Lebih dari 400 Amper
14


semoga bermanfaat...

May 22, 2012

DILEMA !!! 

Setiap manusia pasti pernah mengalami hal ini dimana kita dihadapkan pada suatu pilihan yang sulit untuk diputuskan dalam waktu singkat apalagi pilihan tersebut sangat berhubungan dengan kelangsungan masa depan kita, apa yang harus kita lakukan??? pertanyaan itu selalu menggayuti pikiranku selama beberapa pekan ini kalo gini gimana ya??? kalo begitu gimana ya??? binun jadinya$#%&##@&#&@^. akhirnya semua jawaban ternyata hanya satu kita selaku manusia hanya bisa berusaha meraih yang terbaik dalam hidup kita biar ALLAH SWT yang memutuskan kemana arah hidup kita dan percaya bahwa kita tidak akan di beri kesusahan oleh-NYA selama kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah kita dapatkan selama hidup.

December 02, 2011

IT'S DONE !!!


"ALHAMDULILAH" itulah kata yang pertama kuucapkan setelah menempuh perjalanan jauh dari Tawau Sabah Malaysia tuk kembali ke Tanah Air setelah berjibaku,berperang dan bersuka ria di Sabah bersama anak-anak Indonesia yang "LUAR BIASA" dan teman-teman guru dari seluruh Indonesia yang telah bekerja melebihi ekspektasi yang diharapkan, semoga apa yang telah kita berikan walaupun itu hanya setetes air dari segelas yang dibutuhkan anak-anak Indonesia di Sabah dapat membawa perubahan untuk kehidupan yang lebih baik bagi anak Indonesia di masa depan, dengan berakhirnya tugas mengajar selama dua tahun bukan berarti berhenti berbuat dan berperan terhadap pengembangan pelayanan pendidikan bagi anak Indonesia di Sabah dan seluruh anak-anak Indonesia di dunia agar bangsa Indonesia bisa mewujudkan cita-cita luhur yaitu "MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA".

April 04, 2011

Kinerja PNS Dibalik Kenaikan Gaji


Tahun 2011 ini semua PNS di Indonesia (termasuk saya) menerima kenaikan gaji rata2 10% dan itu terhitung dari bulan Januari, dibalik kenaikan tersebut tentu ada pro dan kontra yang terjadi di masyarakat dan kayanya lebih banyak yang kontra, mungkin hal tersebut dipengaruhi faktor kinerja para PNS yang konon masih banyak yang belum berubah alias memble belum lagi masalah inflasi yang tentunya menyeret semua kalangan bukan hanya PNS, tetapi kalau bicara kinerja kenapa harus dikaitkan dengan "gaji" karena menjadi PNS bukanlah pekerjaan yang bergaji besar dan akan membuat kaya orang yang menyandangnya, iya kan? jadi seharusnya persoalan kinerja itu adalah "pengembangan berkelanjutan dan sepanjang hayat" (itu kalau rumusnya bener) jadi artinya mau naik atau ngga naik tu gaji ya yang namanya kinerja harus all out karena kita (PNS) dibayar oleh uang rakyat, dan akhirnya semua kembali ke masing-masing PNS nya sendiri kayanya, kalau memang kinerja itu masih terganggu dengan gaji yang kecil mendingan berbesar hati mundur dan memberi kesempatan orang lain yang "mau", salam buat teman-teman guru se-Indonesia mari kita buat perubahan positif dimulai dari diri kita sendiri.